Membangun Generasi Peduli: Peran Guru dalam Sosialisasi PBLHS
Pagi itu, di kelas XI 8 SMA Negeri 1 Jepon, Bu Marjuni memulai pelajaran dengan senyum. Bukan pelajaran ekonomi atau sejarah, melainkan sebuah obrolan ringan tentang kebiasaan sehari-hari. "Siapa tadi pagi sudah sarapan dengan sayur dan buah?" tanyanya, disambut lambaian tangan antusias dari beberapa murid. Obrolan singkat itu adalah bagian dari upaya Bu Marjuni menyosialisasikan pentingnya hidup sehat dan menjaga lingkungan kepada anak didiknya.
Guru memegang peranan vital dalam membentuk karakter dan kebiasaan anak. Lingkungan sekolah, khususnya ruang kelas, menjadi laboratorium mini tempat nilai-nilai penting ditanamkan. Menanamkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat dan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini bukan hanya tugas orang tua, melainkan juga tanggung jawab bersama yang diemban oleh para pendidik.
Kelas itu menyimak dengan sangat antusias, pembelajaran yang berbeda dari biasanya. Penekanan pentingnya menjaga lingkungan kelas maupun luar kelas agar senantiasa bersih, aman, dan asri merupakan wujud kepedulian guru terhadap anak didiknya. Bersih dan sehat bukan tentang apa yang dikonsumsi, melainkan tentang adanya pembiasaan melalui sosialisasi yang dilakukan oleh Bu Marjuni. Sosialisasi ini diharapkan akan membentuk individu yang peduli akan lingkungan tempat tinggal mereka. Selain itu sosialisasi diharapkan akan berdampak pada penerapan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah (PBLHS).
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Wujud Kepedulian Warga Sekolah SMANJEP Terhadap Lingkungan
Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, berbagai sekolah menengah atas (SMA) mulai aktif melibatkan warga sekolah dalam kegiatan penghijauan dan pemeliharaa
Pemanfaatan Limbah Kertas: Langkah Aman untuk Selamatkan Lingkungan
Limbah kertas termasuk salah satu jenis sampah yang paling sering dihasilkan, baik di rumah, kantor, maupun sekolah. Sayangnya, banyak dari limbah ini yang langsung dibuang tanpa melalu
Masa Depan di Tangan Kita: Komunitas Peduli Sampah Jiken Ajak Siswa SMANJEP Memilah Sampah untuk Lingkungan Bersih
JEPON – Bau tak sedap, tumpukan menggunung, dan polusi. Bayangan ini seringkali muncul saat kita berbicara tentang sampah. Namun, tahukah kalian bahwa sampah bukanlah akhir, melai
Kolaborasi Hijau: Praktek Bersama Wujudkan Pupuk Organik Mandiri
JEPON– Sampah organik, seringkali dianggap sebagai masalah, kini bertransformasi menjadi solusi berkelanjutan berkat inisiatif Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Kehutanan Blora. Me
Pemanfaatan Limbah Plastik Menjadi Pot Tanaman
Masalah sampah plastik menjadi perhatian serius di seluruh dunia, termasuk di lingkungan sekolah. Sampah botol plastik, gelas bekas minuman, dan kantong plastik sering kali ditemukan be
Spirit Isra Miraj, Berbagi di Saat Pandemi (Pembagian Bibit Buah dan Sembako)
isra mir’aj merupakan peristiwa perjalanan agung Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan menuju Sidratul Muntaha dalam waktu semalam. Perjalanan Rasululla
Memperkuat Peran Generasi Muda dalam Demokrasi
Dalam rangka menyiapkan peserta didik untuk menjadi pemilih pemula dalam pemilu, maka peserta didik dibekali pengetahuan mengenai pemilu dalam demokrasi. Peserta didik sebagai kalangan
Kurikulum Prototipe: Guru “NYENTRIK”, Siswa Tertarik!
Charles Darwin menyatakan dalam bukunya the origin of species mengenai Teori Evolusi, “bukan yang terkuat yang menang, bukan yang terbesar yang bertahan, tetapi yang m
Perpisahan Pengurus OSIS dan ROHISQU SMA Negeri 1 Jepon
Ada pertemuan, pastilah ada perpisahan. Kata-kata yang berat terucap untuk semua pengurus OSIS dan ROHISQU periode 2020/ 2021. Terima kasih atas kerja kerasnya selama 2 tahun ini dalam
Perpisahan DKA Bung Hatta-Cut Meutia SMA Negeri 1 Jepon Tahun 2020/ 2021
Setelah berkecimpung dan bekerja sama dalam beberapa kegiatan selama pandemi, akhirnya waktu jua yang memisahkan kita. Terima kasih adek-adek yang sudah berkontribusi dalam kegiatan pra
